Selasa, 04 Maret 2014

Tentang Mikroorganisme Indikator


Mikroorganisme indikator adalah sekelompokmikroorganisme yang digunakan sebagai petunjuk kualitas air. Mikroorganisme indikator telah digunakan untuk mendeteksi dan menghitung kontaminasi tinja di air, makanan, dan sampel lainnya.

Untuk digunakan sebagai mikroorganisme indikator, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme tersebut, kendati demikian, persyaratan ini tidak mutlak untuk dipenuhi seluruhnya, tergantung kondisi yang ada. Syaratnya antara lain

1. Dapat digunakan untuk berbagai jenis air
2. Mikroorganisme harus muncul bila patogenenterik dan sumber polusi muncul
3. Tidak ada di air yang terpolusi
4. Mudah diisolasi, murah, mudah diidentifikasi, dan mudah dihitung
5. Lebih banyak jumlahnya dan lebih tahan dibanding patogen
6. Bukan merupakan patogen
7. Tidak berkembang biak di air
8. Merespon perlakuan dan kondisi lingkungan
9. Kepadatan indikator harus berkaitan langsung dengan derajat polusi
10. Menjadi bagian dari mikroflora dalamsaluran pencernaan hewan berdarah panas







Mikroorganisme indikator dapat dibedakan menjadi indikator bakteri, indikator virus, dan indikator protozoa

INDIKATOR BAKTERI

Terdapat lima bakteri yang umum digunakan sebagai indikator:

a. Koliform

Koliform tidak termasuk dalam taksonomibakteri namun hanya istilah untuk menyebutkan kelompok mikroorganisme yang berada di air. Ciri-ciri bakteri koliformadalah gram negatif, berbentuk batang, merupakan anaerob fakultatif yang dapatmemfermentasikan laktosa dengan pembentukkan asam dan gas pada suhu 35 °C selama 24-48 jam. Memiliki enzim tambahan yaitu sitokrom oksidase dan beta-galaktosidase. Koliform dapat ditemukan di saluran pencemaran hewan, tanah, atau secara alami pada sampel lingkungan.Pada keadaan normal, koliform terdapat di air dalam jumlah standar dan dapat diukur, namun bila terjadi pencemaran air, jumlah koliform akan menjadi banyak dan dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain. Oleh karena itu, koliform dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air.. Jika terdapatbakteri koliform dalam air, belum tentu bakteri patogen juga ada di air tersebut, namun jikabakteri koliform terdapat dalam jumlah besar maka perlu diperiksa kembali keberadaan bakteri patogen lain.

b. Koliform tinja

Digunakan untuk mendeteksi pencemarantinja. Merupakan bakteri termotoleran yang dapat beradaptasi dengan cara stabilisasiprotein pada suhu di saluran pencernaan. Koliform tinja dapat melakukan fermentasidengan menghasilkan asam dan gas pada suhu 44.5 °C. Koliform tinja memiliki korelasi yang kuat dengan pencemaran tinja hewan berdarah panas. Untuk mendeteksi E.colipada koliform tinja secara lebih spesifik dapat digunakan enzim MUG yang aka[n berpendar dengan sinar UV.

c. Streptococcus Tinja - Enterococcus

Merupakan mikrobiota pada manusia dan hewan. Contoh Streptococcus pada manusia adalah S. faecalis dan S. faecium

d. Clostridium

Merupakan mikrobiota pada hewan berdarah panas dan limbah. Sifatnya lebih stabil dibanding patogen dan memiliki sporasehingga dapat digunakan untuk mendeteksi polusi yang terjadi di waktu lampau.

e. Pseudomonas

Digunakan sebagai indikator kolam renangselain Staphylococcus aureus. Memiliki sifat tahan terhadap desinfeksi kimiawi. Berpigmen pyocyanin dan dapat berpendar.

f. Bacteroides spp. dan Bifidobacteria spp.

Banyak ditemukan di feses 100 kali dibanding yang lain. Kedua bakteri ini sulit dideteksi karena bersifat sangat anaerob dan dapat musnah bila terkena oksigen, sehingga untuk mendeteksi perlu kondisi yang sangatanaerob pula. Beberapa jenis Bacteroidesspesifik pada manusia.

INDIKATOR VIRUS

Terdapat empat kandidat mikroorganisme yang digunakan sebagai indikator virus.Kolifage, yaitu baktriofage yang menginfeksi E.coli dan bakteri koliform lainnya. Bakteri yang diinfeksi tidak memiliki fili sehingga virus menempel langsung pada dinding selnya. Sifatnya tidak spesifik padafeses dan deteksi bergantung pada inangnya. Contohnya adalah myoviridae, podoviridae, dan siphoviridae.Kolifage jantan, yaitu colifage yang menginfeksi E.coli jantan (yang memilliki strain F+) sehingga dapat menghasilkan filidan penempelan terjadi melalui reseptor fili. Bersifat spesifik pada feses. Contohnya adalah leviviridaeFage Bacteroides fragilis, bersifat spesifikfeses manusia. Namun konsentrasinya sangat rendah sehingga belum dapat ditunjukkan spesifitasnyaFage Salmonella, terdapat pada feses manusia dan hewan. Digunakan untuk mengindikasi banyaknya bakteri Salmonella, namun konsentrasinya juga terlalu rendaH.

INDIKATOR PROTOZOA

Sesungguhnya tidak ada indikator yang berlaku secara universal bagi parasit protozoa. Indikator bergantung pada sumber air yang dugunakan pada suatu daerah tertentu. Contoh yang telah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar