Jumat, 08 Maret 2013

A Little Memory :)

Malam itu, sepulang kuliah, suasana kelam terasa sangat mencekam. Kulepas sejenak penat yang menumpuk dengan memejamkan mata dan bersandar pada kursi warisan eyang kakung, berwarna coklat, memberikan ketentraman J
ku buka inbox dari satu-satunya hape butut yang setia menemani hari2ku. Ada sebuah pesan:
“Kelinciku2 kau manis sekali, melompat kian kemari sepanjang hari, aku ingin menemani sepulang sekolah, bersamamu lagi, menari nari”
sebuah lagu genre pop anak – anak J
Aku terdiam. Nafasku sesak. Cukup lama merenung dan sedih, tumpah juga air mataku. Mungkin bantal dan kasur ini menjadi saksi jatuhnya bulir air mata kesedihan dari mataku yang sudah lama tak memandang wajah lucu penuh kepolosan, penuh kasih sayang.
Teruntuk gadis kecil yang tersayang, jauh di seberang sana.
“…, aku ingin menemani sepulang sekolah, bersamamu lagi, menari nari”
Tak dapat kubayangkan betapa bahagianya aku bila ia seperti itu.
Duhai gadis cilik dengan senyum bahagiamu J , apa kabar dikau disana? tak terasa sudah lama sekali dan engkau pasti bertambah pintar. Jujur, aku sebetulnya khawatir denganmu, aku juga khawatir keyboard note ini rusak karena air mata yang berjatuhan terus, sehingga aku khawatir tidak bisa skype lagi denganmu.. :’( L
Andai saja, Si Cimo, kelinci putih itu masih ada, pasti ia akan menemani hari-harimu yang kutahu, sebenarnya engkau bosan. Aku sempat pernah mengutuk mereka yang mencibir dan sebetulnya iri padamu. Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya, ada kebahagiaan tersendiri di duniamu. Mereka itu buta sayaang.. sudah, biarkan saja mereka.. biarkan saja mereka berkutat dengan dunia yang fana ini, dengan topeng2 kemunafikan mereka.. aku benci, kesal, karena mereka telah menolakmu dan mengaluarkanmu, untuk kesempatan belajar. Mereka meremehkanmu, untuk berkarya dengan caramu yang unik, dan berbeda dengan anak2 lainnya..
Aku tidak malu. Aku bangga padamu sayang.. kenapa harus malu? Dan engkau jangan minder.. aku yakin dan percaya, ALLAH akan menjamin masa depanmu yang cerah, karena kepolosan dan indahnya kepribadianmu.
Hanya terkadang, engkau sulit mengemukakan maksud dan jalan fikiranmu. Hanya orang2 dengan IQ tinggi yang mengerti keinginanmu.
Aku tidak mengharapkan simpati atau empati. Aku hanya mengharapkan keadilan dan kasih sayang dari orang-orang yang buta dan hanya tahu dunia fana, aku harap orang-orang buta hati tersebut dapat memahami keunikan suatu kepribadian, sehingga tidak ada diskriminasi.
Pesan itu akan selalu dihati, untuk meluluhkan hatiku yang terkadang juga keras karena berkutat dengan orang2 yang ada di dunia fana.
Nb: sebentar ya :) mau ngerjain suatu hal dulu ya.. yg sebenarnya gak penting, tapi wajib dilakukan di dunia fana ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar