Sabtu, 15 November 2014

(Not) A Goodbye Words


And if you have a minute why don’t we go?
Talk about it, somewhere only we know,
This could be the end of everything,
So why don’t we go, somewhere only we know..?

Yeah, somewhere only we know..
“Ketika sayap kupu-kupu kecil itu telah lelah berkelana,
Ketika medan yang telah ia tempuh sudah dirasa sangat jauh,
Bukan sebuah kebanggaan lagi yang ia harapkan akan selalu ada,
Bukan kelelahan lagi yang ia rasakan dengan keringat berpeluh,
Kupu-kupu kecil itu telah menemukan musim yang tepat,
Kupu-kupu kecil itu telah sadar siapa dia sebetulnya”

Aku tahu, ini tak seperti kelanjutan cerita happy ending, tapi aku percaya Allah telah memberikan kisah yang unik bagi setiap makhluk ciptaan-Nya.
Fase dan grafik kehidupan yang kujalani mungkin bias sedikit dijelaskan dan akan dituangkan disini, di tata letak tulisan yang cukup berantakan frasa-frasanya.
Awal musim dingin di kota dingin ini, sekitar hampir 4 tahun yang lalu, telah memberi perubahan awal dalam gerbang kehidupan yang aku pilih. Ada beberapa paket pilihan dalam gerbang kehidupan yang aku lanjutkan itu. Biasanya setiap orang hanya akan memilih satu paket, focus dan tetap konsentrasi di dalamnya, lalu berhasil keluar gerbang bersama kenangan dalam paket itu. Tapi tidak untukku..
Aku memilih paket berkelana..
Aku telah sempat bahagia ditengah rasa sakit hati.
Somewhere only we know. Terima kasih prajurit dalam paket berkelana, aku telah juga belajar menjadi prajurit yang baik dalam paket itu.
  
Di Musim Dingin Juga, Tahun 2013.
Aku stagnan, aku beku dalam es, aku terbakar dan sempat menjadi abu, aku meditasi dengan jiwa yang baru, aku berkelahi & bertarung, aku juga berkelana..
Suatu memori kecil dalam salah satu paket yang aku pilih, tentang somewhere only we know. Tepatnya setahun yang lalu, dan di musim hujan yang sama dinginnya dengan hari ini, aku mencoba “menulis” kenangan dalam salah satu sisi kehidupanku pada paket itu. Hambatan yang salah satunya menjadi perjuanganku dalam usaha menuliskan kenangan itu ialah izin dari satu-satunya superheroku: ayah.
Somewhere only we know..
Tak bias aku bayangkan betapa semangatnya sore itu, aku hanya bisa membayangkan semua keindahannya, semua kesejukan, semua ketenangan, serta semua yang hilang, dan akan kucari. It’s a place only we know. Cukup merasa bersalah juga ketika aku sedikit membohongi superheroku itu, dan semua itu demi semua yang hilang dan akan kucari, walaupun hingga saat ini belum kutemukan. Gelombang alfa sudah menunjukkan positifnya diriku, atas semua rencana menuju pencarian dalam salah satu paket kehidupan yang aku pilih. Ada hal-hal yang mengganjal dalam gelombang alfa itu. Ternyata sebagian rasa takut bersamaan dengan masuknya gelombang elektromagnetik kecil cukup mengganggu gelombang alfa yang sudah positif dalam penyusunannya. Gelombang elektromagnetik itu sedikit mengerikan, mengkhawatirkan, namun juga membuatku sedikit penasaran.
Terang saja, semuanya menjadi nonsense, zero, zonk, ketika musim atas perintah-Nya sudah mendahului dari rencana yang disusun oleh sekelompok kecil manusia. Ya, semuanya batal. Dalam sekejap secepat kecepatan cahaya, gelombang alfa lenyap, tergantikan oleh gelombang elektromagnetik yang cukup menggetarkan. Hujan membatalkan rencana sekelompok manusia itu. Gelombang alfa pun lenyap. Namun ini bukan akhir pencarian semua hal yang hilang itu, masih akan terus berlanjut dalam salah satu paket yang aku pilih dalam gerbang kehidupan ini, selamat datang di paket berkelana.

Musim Dingin, Tahun 2014.
Semuanya sudah berubah dalam waktu yang cukup lama ini. Namun aku tetap memilih beberapa paket, belum focus menentukan. Tahun ini adalah batas garis dimana usiaku melewati satu garis usia kepala dua yang artinya, harus lebih menggunakan isi kepala dalam segala tindakan. Mungkin motivasi itulah yang membuatku hingga saat ini menjadi pribadi yang sedikit berbeda, memilih beberapa paket. Rencana itu datang lagi. Seperti musim gugur yang hanya melewatkan tiupan angin untuk menggerakkan daun-daunnya. Entah mengapa gelombang alfa yang dulu muncul dalam bentuk energy positif kini sudah sangat sulit dicari, nyatanya, rencana indah itu muncul lagi, tentang somewhere only we know. Tetap saja, aku merasa seperti kehilangan diriku yang dulu, atau bahkan menemukan kembali diriku yang hilang? Entahlah, aku tidak begitu perduli karena gelombang alfa itu sudah susah dicari. Ataukah gelombang elektromagnetik ini yang menyerangku?
Aku kembali menjalani banyak paket yang telah aku pilih. Mungkinkah gelombang alfa yang dulu muncul sudah pernah hampir membawaku focus dalam hanya satu paket saja. Tetapi rencana-Nya berbeda, aku tetap harus menjalani banyak paket dan saat ini sedang focus pada paket stagnan, dan paket meditasi jiwa. Aku tetap harus mencari gelombang alfa yang dulu pernah muncul namun hilang dalam sekejap, mencarinya kembali hingga aku focus hanya pada satu paket kehidupan yang akan aku pilih. Terima kasih telah membawakan kembali rencana indah itu. Aku juga tidak tahu kenapa gelombang alfa itu hilang begitu saja. Setidaknya, aku pernah merasakan indahnya.
Besok, rencana itu akan dijalankan oleh prajurit lainnya, tanpa diriku. Selamat berjuang para prajurit dalam paket kehidupan itu. Aku akan turut bersorak bahagia ketika kalian telah menemukan kembali gelombang alfa yang hilang dulu. Tanpaku, mungkin gelombang alfa itu akan lebih mudah ditemukan, walau ditengah musim dingin yang tak menentu ini. Selamat jalan, selamat berjuang untuk esok hari yang lebih indah menemukan kesejukan, ketenangan, dan keindahan.
Ingatlah, it’s not a goodbye words, we are all still in the same gate. Kita masih berada dalam gerbang kehidupan yang sama, walaupun berada dalam paket kehidupan yang berbeda (AE).
                                                                                                                                                       
Malang, 14-11-14

Penulis: AE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar