And if you have a minute why don’t we go?
Talk about it, somewhere only we know,
This could be the end of everything,
So why don’t we go, somewhere only we
know..?
Yeah, somewhere only we know..
“Ketika
sayap kupu-kupu kecil itu telah lelah berkelana,
Ketika medan
yang telah ia tempuh sudah dirasa sangat jauh,
Bukan sebuah
kebanggaan lagi yang ia harapkan akan selalu ada,
Bukan
kelelahan lagi yang ia rasakan dengan keringat berpeluh,
Kupu-kupu
kecil itu telah menemukan musim yang tepat,
Kupu-kupu
kecil itu telah sadar siapa dia sebetulnya”
Aku tahu,
ini tak seperti kelanjutan cerita happy ending, tapi aku percaya Allah telah
memberikan kisah yang unik bagi setiap makhluk ciptaan-Nya.
Fase dan
grafik kehidupan yang kujalani mungkin bias sedikit dijelaskan dan akan
dituangkan disini, di tata letak tulisan yang cukup berantakan frasa-frasanya.
Awal musim
dingin di kota dingin ini, sekitar hampir 4 tahun yang lalu, telah memberi
perubahan awal dalam gerbang kehidupan yang aku pilih. Ada beberapa paket
pilihan dalam gerbang kehidupan yang aku lanjutkan itu. Biasanya setiap orang
hanya akan memilih satu paket, focus dan tetap konsentrasi di dalamnya, lalu
berhasil keluar gerbang bersama kenangan dalam paket itu. Tapi tidak untukku..
Aku memilih
paket berkelana..
Aku telah
sempat bahagia ditengah rasa sakit hati.
Somewhere
only we know. Terima kasih prajurit dalam paket berkelana, aku telah juga
belajar menjadi prajurit yang baik dalam paket itu.
Di Musim
Dingin Juga, Tahun 2013.
Aku stagnan, aku beku dalam es, aku terbakar dan sempat menjadi abu, aku
meditasi dengan jiwa yang baru, aku berkelahi & bertarung, aku juga
berkelana..
Suatu memori kecil dalam salah satu paket yang aku pilih, tentang somewhere only we know. Tepatnya setahun
yang lalu, dan di musim hujan yang sama dinginnya dengan hari ini, aku mencoba
“menulis” kenangan dalam salah satu sisi kehidupanku pada paket itu. Hambatan
yang salah satunya menjadi perjuanganku dalam usaha menuliskan kenangan itu
ialah izin dari satu-satunya superheroku: ayah.
Somewhere only we know..
Tak bias aku bayangkan betapa semangatnya sore itu, aku hanya bisa
membayangkan semua keindahannya, semua kesejukan, semua ketenangan, serta semua
yang hilang, dan akan kucari. It’s a
place only we know. Cukup merasa bersalah juga ketika aku sedikit
membohongi superheroku itu, dan semua itu demi semua yang hilang dan akan
kucari, walaupun hingga saat ini belum kutemukan. Gelombang alfa sudah
menunjukkan positifnya diriku, atas semua rencana menuju pencarian dalam salah
satu paket kehidupan yang aku pilih. Ada hal-hal yang mengganjal dalam
gelombang alfa itu. Ternyata sebagian rasa takut bersamaan dengan masuknya
gelombang elektromagnetik kecil cukup mengganggu gelombang alfa yang sudah
positif dalam penyusunannya. Gelombang elektromagnetik itu sedikit mengerikan,
mengkhawatirkan, namun juga membuatku sedikit penasaran.
Terang saja, semuanya menjadi nonsense, zero, zonk, ketika musim atas
perintah-Nya sudah mendahului dari rencana yang disusun oleh sekelompok kecil
manusia. Ya, semuanya batal. Dalam sekejap secepat kecepatan cahaya, gelombang
alfa lenyap, tergantikan oleh gelombang elektromagnetik yang cukup
menggetarkan. Hujan membatalkan rencana sekelompok manusia itu. Gelombang alfa
pun lenyap. Namun ini bukan akhir pencarian semua hal yang hilang itu, masih
akan terus berlanjut dalam salah satu paket yang aku pilih dalam gerbang
kehidupan ini, selamat datang di paket berkelana.
Musim
Dingin, Tahun 2014.
Semuanya sudah berubah dalam waktu yang cukup lama ini. Namun aku
tetap memilih beberapa paket, belum focus menentukan. Tahun ini adalah batas
garis dimana usiaku melewati satu garis usia kepala dua yang artinya, harus lebih
menggunakan isi kepala dalam segala tindakan. Mungkin motivasi itulah yang
membuatku hingga saat ini menjadi pribadi yang sedikit berbeda, memilih
beberapa paket. Rencana itu datang lagi. Seperti musim gugur yang hanya
melewatkan tiupan angin untuk menggerakkan daun-daunnya. Entah mengapa
gelombang alfa yang dulu muncul dalam bentuk energy positif kini sudah sangat
sulit dicari, nyatanya, rencana indah itu muncul lagi, tentang somewhere only
we know. Tetap saja, aku merasa seperti kehilangan diriku yang dulu, atau
bahkan menemukan kembali diriku yang hilang? Entahlah, aku tidak begitu perduli
karena gelombang alfa itu sudah susah dicari. Ataukah gelombang elektromagnetik
ini yang menyerangku?
Aku kembali menjalani banyak paket yang telah aku pilih. Mungkinkah
gelombang alfa yang dulu muncul sudah pernah hampir membawaku focus dalam hanya
satu paket saja. Tetapi rencana-Nya berbeda, aku tetap harus menjalani banyak
paket dan saat ini sedang focus pada paket stagnan, dan paket meditasi jiwa.
Aku tetap harus mencari gelombang alfa yang dulu pernah muncul namun hilang
dalam sekejap, mencarinya kembali hingga aku focus hanya pada satu paket
kehidupan yang akan aku pilih. Terima kasih telah membawakan kembali rencana
indah itu. Aku juga tidak tahu kenapa gelombang alfa itu hilang begitu saja.
Setidaknya, aku pernah merasakan indahnya.
Besok, rencana itu akan dijalankan oleh prajurit lainnya, tanpa
diriku. Selamat berjuang para prajurit dalam paket kehidupan itu. Aku akan
turut bersorak bahagia ketika kalian telah menemukan kembali gelombang alfa
yang hilang dulu. Tanpaku, mungkin gelombang alfa itu akan lebih mudah
ditemukan, walau ditengah musim dingin yang tak menentu ini. Selamat jalan,
selamat berjuang untuk esok hari yang lebih indah menemukan kesejukan, ketenangan,
dan keindahan.
Ingatlah, it’s not a goodbye
words, we are all still in the same gate. Kita masih berada dalam gerbang
kehidupan yang sama, walaupun berada dalam paket kehidupan yang berbeda (AE).
Penulis: AE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar