Jumat, 15 Maret 2013

Si Hitam dan Si Putih

Halo Hitam, halo Putih ! :)
Apa kabarmu dalam "sangkar" blog ini? Semoga baik2 saja. Ini bukan basa-basi. Karena memang aku merindukan kalian. Ingin aku curahkan perasaanku sekarang pada kalian, tentunya setelah aku curahkan semuanya pada Yang Kuasa..
Maya tapi nyata, semu tapi ada.
Mulai sekarang, aku panggil kalian Si Hitam dan Si Putih ya..
Bukan pelampiasan, aku hanya ingin ada teman dalam sangkar blog ini.. :)

Saat ini, Hitam. Aku ingin berbicara denganmu..


Ketika ku tuliskan ini, aku tak tahu aku berada dipihak mana. Semakin bertambah umur, aku semakin yakin bahwa permasalahan manusia itu kompleks.
Sangat disesali jika pernah menyesal. Tapi terlalu larut dalam penyesalan juga tidak baik. Aku merindukan masa lalu. Ingin memperbaiki masa lalu. Bodohnya, kenapa tidak ada kesempatan untuk membuka mata hati dan fikiran. Dulu. Ya, maksudku dulu.
Aku iri. Iri pada mereka yang punya “kebahagiaan”. Walaupun pada kenyataannya setiap orang memilki “kebahagiaan” mereka masing-masing.
Kapan aku usai dalam larut kesedihan dan kegundahan yang tak berujung ini?
Adakalanya kita bahagia, tanpa harus mencintai. Tapi cinta itu penghias kebahagiaan… >.<
Sampai dimana tadi?
Ohya, aku hanya bingung saja menjelaskannya padamu bagaimana ini Hitam..
Tolong rahasiakan ini pada Putih..

Jumat, 08 Maret 2013

Fantasi dan Nyata: Mana Hitam, Mana Putih ?



2 Maret 2013 

21.40 WIB

Original Soundtrack Casper yang berjudul One Last Wish mengiringi malamku. Baru saja aku unduh dari 4shared dengan bantuan mbah google. Malam itu memang cukup tenang, tidak ada angin kencang seperti beberapa hari kemarin. Sembari mengetikkan jemari pada keyboard, kutulis kata kunci di kolom yg disediakan oleh mbah google yg kaya pengetahuan: Contoh Soal Riset Operasional.
Loading yang lama membuatku jenuh lalu membuka tab baru: Facebook. Chatting dan komunikasi dengan teman2 lama membuat fikiranku segar kembali, sesegar memori dan ingatanku tentang kenangan di masa SMA. Kenangan dimana kami bersama-sama tampil dalam suatu pentas Drama Musikal di sekolah. Dan kenangan terakhir saat masa SMA yang aku ingat ialah di sebuah Gedung dalam rangkaian acara perpisahan.
Tab baru kubuka lagi, aku kembali focus pada suatu tujuan yang, saat ini, bisa dikatakan cukup penting. 

23.20 WIB

Malam semakin larut, tapi aku belum menyelesaikan review. Lantunan soundtract One Last Wish milik Casper masih saja terdengar, aku hampir lupa kalau tombol repeat masih aktif. Malam yang dingin ini semakin mencekam. Tak mau lebih lelah keesokan harinya, aku putuskan untuk beristirahat.

3 Maret 2013 

Dalam dunia yang berbeda, pandanganku melayang. Suasana mencekam memang masih terasa. Tapi kali ini berbeda, terlihat lebih nyata. Dalam dunia yang berbeda ini, aku melihat diriku, bersama kedua orangtua dan kedua adik-adikku pindah, dan pergi menuju sebuah rumah. Rumah tua, reok, dan gelap itu awalnya tidak terasa menakutkan. Mungkin ini dunia fantasi. Tapi aku melihat bayangan ini semua seperti dalam dunia nyata. Ada 2 semprotan ajaib yang dapat memunculkan dan menghilangkan makhluk gaib, yang kutemukan dalam rumah tua itu. Kami akhirnya memutuskan untuk tinggal disana. Aku dan adik2ku bercanda, bermain berlarian tanpa ada rasa khawatir pada suatu hal ataupun suasana yang mencekam, atau sesekali, bayangan yang tiba-tiba muncul. Kami bermain-main dengan semprotan itu. Dalam dunia itu, terasa singkat, sangat singkat. Tidak seperti di dunia nyata. Keasyikan bermain semprotan itu membuat kami lupa akan satu hal bahwa cairannya akan habis.
Aku mulai jahil. Semprotan itu aku semprotkan pada sebuah celah gelap dibawah lemari. Beberapa detik berikutnya, terlihat kardus di bawah lemari tersebut bergerak dengan sendirinya. Sedetik kemudian muncul sesosok bayangan hitam berwujud manusia dengan kerudung berwarna hitam. Suasana berubah tiba-tiba. Bayangan itu kemudian mendekat dan mendekat. Sampai akhirnya menampakkan wajahnya yang mirip dengan wajah teman SMA ku, hanya mata nya yang hitam dan seram saja yang berbeda. Mata itu lalu menatapku. Semakin dekat dan dekat. Aku berteriak histeris.

05.15 WIB
Untungnya aku terbangun karena teriakan ku dan karena teman yang membangunkanku. Tapi kutemui ada suatu kejanggalan. Bulu kudukku tiba2 merinding, jantung ku berdebar, tanganku lemas dan kepalaku berat. Masih terbayang mata hitam yang menatapku tadi. Padahal nyawaku sudah berpindah di dunia nyata.

Sepenggal Kisah

  • Pada tahun pertama Harry Potter masuk Hogwarts, dia dihadapkan pada 2 pilihan berat. Antara Gryffindor dan Slytherin. Jika ia memilih Slytherin, ia akan menjadi orang yang hebat dan masa depannya terjamin, namun ia akan memusuhi sahabat2nya. Tapi hidup adalah pilihan, ia mengikuti kata hatinya. Ia berhasil meyakinkan topi diatas kepalanya untuk pilihannya pada Gryffindor, tempat dimana ia menemukan sahabat-sahabat nya dan orang-orang yang ia sayangi. Sebuah tempat yang memberinya arti cinta, kasih sayang, dan persahabatan, yang mungkin tak ia dapatkan di Slytherin. :)
  • Kalau saja Edmund Pevensie menjadi pengikut "Ratu Putih", mungkin ia dapat dianggap sebagai pengkhianat oleh saudara kandungnya sendiri. Lebih buruk dari itu, ia bahkan akan terlibat dalam kasus pengrusakan Narnia. Tapi ia mengikuti kata hatinya. Tidak berfokus pada kemewahan dan tetap berjuang bersama saudaranya dalam menyelamatkan Narnia :)
  • Conan Edogawa bisa saja masuk dalam kelompok jubah hitam kalau ia sangat menginginkan kekuasaan dan kekayaan. Tapi ia tetap berpegang teguh pada kebenaran. Ia tahu jika ia bergabung dengan kelompok jubah hitam, ia akan berpihak pada yang berkhianat. Tapi ia memilih hatinya :)
Hai kawan, hiduplah apa adanya dengan mengikuti kata hatimu. Jangan terpana oleh kemewahan yang engkau tak tahu apa isinya.
Hidup adalah pilihan. Ikuti kata hatimu dan temui kebahagiaan. Tidak semua kemewahan terdapat kebahagiaan.
Jangan engkau sesali setiap kesempatan yg belum engkau raih, tapi jadikan itu dan syukuri sebagai hal lain yang akan engkau temukan titik emasnya.
Karena di setiap pilihan, pasti ada makna dan kebahagiaan tersendiri.

A Little Memory :)

Malam itu, sepulang kuliah, suasana kelam terasa sangat mencekam. Kulepas sejenak penat yang menumpuk dengan memejamkan mata dan bersandar pada kursi warisan eyang kakung, berwarna coklat, memberikan ketentraman J
ku buka inbox dari satu-satunya hape butut yang setia menemani hari2ku. Ada sebuah pesan:
“Kelinciku2 kau manis sekali, melompat kian kemari sepanjang hari, aku ingin menemani sepulang sekolah, bersamamu lagi, menari nari”
sebuah lagu genre pop anak – anak J
Aku terdiam. Nafasku sesak. Cukup lama merenung dan sedih, tumpah juga air mataku. Mungkin bantal dan kasur ini menjadi saksi jatuhnya bulir air mata kesedihan dari mataku yang sudah lama tak memandang wajah lucu penuh kepolosan, penuh kasih sayang.
Teruntuk gadis kecil yang tersayang, jauh di seberang sana.
“…, aku ingin menemani sepulang sekolah, bersamamu lagi, menari nari”
Tak dapat kubayangkan betapa bahagianya aku bila ia seperti itu.
Duhai gadis cilik dengan senyum bahagiamu J , apa kabar dikau disana? tak terasa sudah lama sekali dan engkau pasti bertambah pintar. Jujur, aku sebetulnya khawatir denganmu, aku juga khawatir keyboard note ini rusak karena air mata yang berjatuhan terus, sehingga aku khawatir tidak bisa skype lagi denganmu.. :’( L
Andai saja, Si Cimo, kelinci putih itu masih ada, pasti ia akan menemani hari-harimu yang kutahu, sebenarnya engkau bosan. Aku sempat pernah mengutuk mereka yang mencibir dan sebetulnya iri padamu. Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya, ada kebahagiaan tersendiri di duniamu. Mereka itu buta sayaang.. sudah, biarkan saja mereka.. biarkan saja mereka berkutat dengan dunia yang fana ini, dengan topeng2 kemunafikan mereka.. aku benci, kesal, karena mereka telah menolakmu dan mengaluarkanmu, untuk kesempatan belajar. Mereka meremehkanmu, untuk berkarya dengan caramu yang unik, dan berbeda dengan anak2 lainnya..
Aku tidak malu. Aku bangga padamu sayang.. kenapa harus malu? Dan engkau jangan minder.. aku yakin dan percaya, ALLAH akan menjamin masa depanmu yang cerah, karena kepolosan dan indahnya kepribadianmu.
Hanya terkadang, engkau sulit mengemukakan maksud dan jalan fikiranmu. Hanya orang2 dengan IQ tinggi yang mengerti keinginanmu.
Aku tidak mengharapkan simpati atau empati. Aku hanya mengharapkan keadilan dan kasih sayang dari orang-orang yang buta dan hanya tahu dunia fana, aku harap orang-orang buta hati tersebut dapat memahami keunikan suatu kepribadian, sehingga tidak ada diskriminasi.
Pesan itu akan selalu dihati, untuk meluluhkan hatiku yang terkadang juga keras karena berkutat dengan orang2 yang ada di dunia fana.
Nb: sebentar ya :) mau ngerjain suatu hal dulu ya.. yg sebenarnya gak penting, tapi wajib dilakukan di dunia fana ini.