Kamis, 14 Mei 2015

Re-Post: Menjadi Kakak yang Berwibawa

Dari dulu, kita pasti sudah tahu kalau tugas kakak menyayangi adik dan sebaliknya, adik menghormati kakak. Tapi, apa jadinya kalau adik yang selama ini kita sayang, justru nggak sopan sama kita? Eits, jangan keburu emosi dan menyalahkan dia. Jangan-jangan, justru kita yang nggak punya wibawa di mata adik?

Kenapa Bisa Hilang?
Coba diingat lagi deh, beberapa sikap dan tindakan kita di depan adik selama ini. Ada nggak yang terasa berlebihan, saat becanda atau marah, misalnya? Disadari atau nggak, sikap lebay di depan adik itulah yang bikin posisi kita sebagai kakak sedikit melemah.

Karena terlalu banyak bercanda, misalnya, adik bisa menganggap kita orang yang susah serius. Atau, karena kita terlalu sering marah, adik jadi”‘kebal” dan akhirnya nggak menanggapi omelan kita. Nah sekarang, coba yuk, lebih hati-hati sama perilaku sendiri. Apalagi ketika di depan adik.

Kembalikan Wibawa Kita
Mengembalikan wibawa nggak harus ditunjukkan dengan tampang sangar dan imej galak, lho. Hehehe.. Ada nih, beberapa cara yang bisa kita lakukan supaya akrab sama adik tapi dia tetap respek sama kita. Misalnya, dengan:
  • Jangan Jadi Badut
Jokes atau bercanda sama adik memang seru. Tapi, nggak perlu sampai kelewatan dan akhirnya bikin kita kelihatan konyol dan nggak dewasa, kan? Coba deh, belajar bedain, kapan harus serius dan kapan waktunya santai.
  • Pintar Mengatur Emosi
Bersikap tenang saat menghadapi apapun, bisa jadi senjata buat mengembalikan wibawa kita. Soalnya nih, kalau kita tenang dan nggak panik, kita pasti bisa menguasai situasi apapun. Bonusnya, adik juga bakal kagum sama sikap cool kita itu. 
  • Bersikap Tegas
Pegang satu prinsip yang baik dan kuat dalam diri sendiri supaya kita nggak terlihat plin-plan. Misalnya, selama ini kita punya aturan harus langsung mengembalikan setelah meminjam barang adik. Jadi, ya… jangan sampai kita sendiri yang melanggar aturan itu.
  • Jadi Contoh yang Baik
Sebelum kasih nasehat atau saran buat adik, sebaiknya praktekkan dulu sama diri kita sendiri. Jadi, kita nggak cuma asal bunyi saja!
  • Being Smart!
Ini dia kunci penting untuk membangun wibawa kita. Bukan secara akademis, ya? Tapi, pintar dalam menyikapi segala hal. Kepintaran ini, bisa bikin kita lebih jago membawa diri termasuk bagaimana harus bersikap di depan adik. Secara nggak langsung, adik pasti bakal segan sama kita. (Muthia. Ilustrasi: Maryna)

Minggu, 26 April 2015

Cara Agar Memiliki Pertemanan yang Berkualitas

Hai Fellas!
Udah ngumpul bareng temen hari ini? Udah ketawa bareng? Bahas hal yang nggak penting bareng orang yang penting (?) Pasti seru dong! Sure, siapa yang nggak mau punya teman banyak? Bahkan mikroalga sel tunggal pun masih tetap berkoloni.
But remember, punya teman banyak belum tentu bisa punya hubungan pertemanan yang berkualitas. Maksudnya? Hubungan pertemanan yang berkualitas? Wah (lumayan) seru nih buat dibahas.
Teman yang banyak belum tentu dekat secara personal, bisa mengerti satu sama lain, nggak baperan, nggak emosian, easy going dan selow, bahkan sampe sering flip flop, itu namanya temen yang berkualitas (acc to me). Jadi, nggak hanya sekedar tahu nama, asal, ttl, hobby, kayak ngisi biodata KTP aja (paansih).
Nah, gimana ya cara agar memiliki banyak teman yang berkualitas? Check it below fellaaas

Jangan Terlalu Serius
Jangan terlalu serius menanggapi semua hal. Daripada bersikap terlalu serius, coba lebih sering tertawa atau membuat lelucon saat berkumpul dengan sahabat. Banyak orang senang dekat dengan teman yang menyenangkan dan lucu, makanya orang yang humoris dan enggak terlalu serius punya banyak teman atau sahabat. Tipe seseorang seperti ini biasanya lebih easy going dan enggak mudah marah saat seseorang mengejek atau membuat lelucon soal kita. Karena kita bisa menanggapi dengan pintar tanpa emosi dan membuat ejekan untuk membalas mereka.

Menjauhi Sikap Paling Hebat
Jangan pernah bersikap enggak mau kalah dan merasa paling hebat di antara orang lain. Saat sahabat kita membicarakan sesuatu soal kelebihan dirinya atau orang lain, jangan buru-buru menanggapi untuk menunjukan kalau kita lebih darinya. Sikap ini hanya akan membuat orang semakin benci dan kesal dengan kita. Mereka juga enggak suka dengan cewek yang sombong atau meremehkan orang lain. Apalagi saat kita menjelek-jelekan seseorang saat kita merasa lebih hebat darinya.

Matikan HP
Coba deh, saat kita sedang serius atau semangat menceritakan sesuatu tapi sahabat kita asyik sendiri bermain hp, pasti menyebalkan bukan? Tindakan ini sangat kasar dan enggak sopan dilakukan. Seperti menjelaskan secara halus kalau sahabat kita enggak lebih menyenangkan dan menghibur daripada hp kita. Lebih baik saat kita bersama sahabat, coba matikan atau hindari bermain hp terlalu sering. Agar sahabat kita merasa dihormati atau dihargai oleh kita.

Tahu Kapan Harus Diam
Trik penting saat menjadi pendengar yang baik adalah kita harus tahu kapan harus diam saat mendengar curhat atau cerita sahabat tanpa komentar apapun. Semua orang selalu menghargai orang lain yang selalu ada saat mereka butuhkan. Saat mereka menceritakan masalah hidupnya, bukan berarti kita harus selalu memberikan solusi. Coba kita diam sambil menunjukan rasa simpatik dan support dengan bahasa tubuh agar mereka nyaman dan lega setelah curhat. Saat mereka minta solusi dan kita bingung harus menjawab apa, lebih baik bilang "Aku enggak bisa kasih solusi yang baik, tapi kalau kamu butuh sesuatu aku selalu ada buat kamu,".

Perlakukan Orang Lain Sama
Jangan pernah membeda-bedakan orang lain yang ingin menjadi sahabat kita. Siapapun dia, apapun latar belakangnya, jangan pernah membedakan mereka. Selalu bersikap baik kepada orang lain dan jangan bersikap enggak adil atau memperlakukan buruk kepada orang tertentu.

That's all. Masih banyak tips yang bisa ditambahkan menuru